Selasa, 06 Januari 2009

Keutamaan Ilmu

Dalil-dalilnya dari Al-Qur'an adalah firman Allah 'azza Wa Jalla :
" Syahidallahu annahu laaailaaha illa huwa walmalaaikatu waulul 'ilmi qooiman bilqisthi " (Ali 'Imram : 18 ).
Artinya : " Allah menyatakan bahwanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang menegakakan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu ( juga menyatakan yang demikian itu ) " ( Ali 'Imran : 18 ).


Maka lihatlah bagaimana Allah SWT memulai dengan dirinyaNya, keduanya dengan malaikat dan ketinya dengan orang-orang ahli ilmu. Dengan ini cukuplah bagimu ( untuk mengetahui )
kemuliaan, keutamaan.

Allah Ta'ala berfirman :
" Yarpa'illahu llazdina aamauuminkum wallazdiina uutul 'ilma darajaatin" ( Al Mujadilah : 11 )
Artinya : " Niscayaa Allah akan meningkgikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat " ( Al Mujadilah : 11 )

Ibnu Abbas ra berkata : " para Ulama memperoleh beberapa derajat diatas kaum mu'minin dengan tujuh ratus derajat yang sama antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun. Dan Allah Azza Wa Jalla beriman :
" Innamaa yakhsya llaaha min 'ibaadihil 'ulamaaa uu" ( Fathir : 28 )
Artinya : " Sesungguhnya yan takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya hanyalah Ulama' " ( Fathir : 28 )

Allah Ta'ala berfirman :
" Watilkal amtsaalu nadhribuhaa linnaasi wamaaya'kiluhaaa illal 'aalimuuna ( Al 'Ankabut : 43 )
Artinya : Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang ber ilmu." ( Al 'Ankabut : 43 )

Allah Ta'ala berfirman :
" Walau radduuhu ila rrasuli wailaa ulil amri minhum la'alimahuu llazdiina yastanbithuunahuu minhum ( An nisa' : 83).
Artinya : " Kalau mereka meyerahkannnya kepada Rasul dan Ulil amri di antara mereka tentang orang0orang yang ingin mengetahui kebenarannya ( akan dapat ) mengetahuinya dari mereka ( Rasul dan Ulil amri ) "( An nisa' : 83).

Allah menyerahkan hukumNya mengenai beberapa peristiwa kepada Istibath mereka, dan Dia menyusulkan tingkat meraka kepada tingkat para Nabi dalam menyingkap hukum Allah.

Dan ada ulama' yang mengatakan mengenai firman Allah Ta'ala :
" Yaa banii aadama qod anzalnaa 'alaikum libaasann yuwaarii wariisyann walibaasu ttaqwaa ( Al A'raf : 26 )
Artinya : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi " auratmu" dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa " ( Al A'raf : 26 )
Yang dimaksud dengan pakaian adalah ilmu, pakaian indah adalah keyakinan dan pakaian takwa adalah malu.

Beliau SAW bersabda :
" Al Ulamaa u waratsatul ambiyaa i " ( H.R. abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya dari Abu Darda'. )
Artinya : " Ulama itu adalah para pewaris Nabi.

Dan diketahui ( sudah maklum ) bahwasanya tidak ada derajat diatas derajat para Nabi, dan tidak ada kemulian di atas mulianya pewarisan derajat itu.
Beliau SAW bersabda :
" Yastagfiru lil'aalimi maa pissamaawaati wal ardhi." ( Ini adalah sebagian Hadist Abu Darda' . )
Artinya : " Sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang a'lim ( pandai )

Kedudukan manakah yang melebihi kedudukan orang yang mana malaikat langit dan bumi sibuk memohonkan ampunan baginya ? Ia sibuk dengan dirinya sendiri, padahal mereka sibuk memohonkan ampunan baginya ? .

Beliau SAW bersabda :
" Innalhikmata taziida syariipa syarapann watarpa'u lmamluuka hatta yudrika madaarikalmuluuki. ( H.R. Abu Na'im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah. )
Artinya : " Sesungguhnya hikmah ( ilmu ) itu menambah orang yang mulia akan kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja. )

Beliau telah meningkatkan dengan ini akan buah-buahnya di dunia, dan telah diketahui bahwasanya akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal.








Anjuran bersyalawat kepada nabi muhammad SAW

Kita hidup didunia ini ingin mendapatkan syafaat Rasullullah makanya kita dianjukan oleh Allah SWT untuk bersyalawat kepada Orang yang paling dicintainya Sampai-sampai malaikat yang mulia juga disuruh untuk mengucapkan syalawat kepada Rasullah dan juga Allah pun bersyalawat Kepada Rasulullah Sebagai mana didalm Al-Qur'an di lafadzkan "Innallaha wamala ikatahu Yusyalluna 'alannabi yaa ayuhallazina amanu syallu alaihi wasallimu taslima". Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bersyalawat kepada Nabi SAW, dan Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk bersyalawat kepada Nabi muhammad SAW. Nah jadi kita harus bersyalawat kepada pangkuan kita Nabi Muhhamd SAW.